Sabtu, 21 Februari 2009

Pencemaran Lingkungan/Pencemaran Tanah

Pada saat ini kesadaran akan lingkungan yang bersih dan aman sudah meningkat. Masalah pencemaran sudah menarik banyak kalangan , mulai masyarakat lapisan bawah sampai pejabat tinggi pemerintah.

Pembangunan yang dilakukan secara besar-besaran di Indonesia membawa dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengaliran busa deterjen ke Laut Jawa akan membahayakan kehidupan ikan sampai ke laut Banda, pendangkalan bendungan air seperti Jati Luhur atau Karangkates, pengotoran udara kota-kota besar karena asap beracun pada kendaraan bermotor, pencemaran debu di Gresik, pencemaran sunagi-sungai besar yang mengaliri kota-kota yang merupakan sumber air, dan masih banyak lagi contoh kasus pencemaran karena ulah manusia.

Pencemaran menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.


Pencemar adalah suatu zat yang yang apabila di tempatkan di lingkungan berpengaruh jelek terhadap lingkungan. Lingkungan mempunyai penyimpangan akibat pencemar itu. Susunan air yang tercemar akan mempunyai komposisi lain daripada air normal. Seperti limbah detergent dari rumah tangga yang di buang di sungai, dapat membuat ikan-ikan mati.

Masalah pencemaran lingkungan saat ini di rasa semakin meningkat, terutama di kota-kota besar yang padat penduduknya dan di kawasan industri. Pencemaran tidak hanya disebabkan oleh limbah industri saja, melainkan dapat berasal dari limbah rumah tangga, limbah pertanian. Namun yang paling berpengaruh adalah limbah yang berasal dari limbah industri, baik limbah yang berwujud padat, cair maupun gas.

Pencemaran lingkungan kadang tampak jelas di depan mata kita, seperti timbunan sampah di pasar, sesak napas karena menghirup asap knalpot. Tetapi kadang pencemaran itu kurang tampak seperti ion fosfat dalamlimbah pabrik adalah pencemar, namun bagi tumbuhan adalah rabuk yang baik.

Setiap pencemar berasal dari suatu sumber tertentu. Sumber ini penting, karena merupakan pilihan pertama untuk melenyapkan pencemaran itu. Setelah pencemar ini dibebaskan oleh sumber kemudian sampai pada penerima. Penerima inilah yang di penagaruhi oleh pencemar.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai pencemaran tanah saja.

Pencemaran Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung benda organik dan anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Komposisi tanah bergantung pada proses pembentukannya, iklim, jenis tumbuhan, dan air. Pencemaran menyebabkan susu-tanah mengalami perubahan susunan, sehingga mengganggu kehidupan jasad yang hidup di dalam tanah maupun di permukaan.

Pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah ini:
  1. Pencemaran secara langsung, misalnya menggunakan pupuk berlebihan, pemberian insektisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat dicernakan seperti plastik.
  2. Pencemaran melalui air. Air yang menandung bahan polutan akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah.
  3. Pencemaran melalui udara. Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar, akibatnya tanah juga ikut tercemar.
Penanganan Pencemaran Tanah
1.Pencemaran sampah

Penanganan sampah ialah mencegah timbulnya pencemaran , misalnya dengan cara penimbunan. Cara yang kedua adalah pengisuian tanah kesehatan dengan mengisi tanah berlegok dan kemudian mengisinya dengan tanah. Cara ketiga adalah dengan pencacahan. Limbah organik dimasukkan ke dalam alat penggiling sehingga menjadi kecil-kecil, dialirkan ke selokan hanyut ke tempat pengolahan lebih lanjut. Cara keempat adalah pengkomposan. yaitu pengolahan limbah untuk memperoleh kompos yang menyuburkan tanah. Cara ke lima adalah pembakaran dengan hasil gas dan residu. Cara keenam adalah dengan pirolisis yaitu mengolah limbah dengan proses dekomposisi senyawa kimia pada suhu tinggi dengan pembakaran tidak sempurna atau suatu proses peruraian kimia isomerisasi, deoksigenisasi, denitrogenisasi.

2. Pencemaran tanah dengan pestisida, penanganannya ialah tidak menggunakannya. Cara ini terbaik hasilnya, tetapi hama tanaman mengakibatkan hasil produksi menurun.Cara yang dapat di tempuh:
  1. pengaturan jenis tanaman dan waktu menanam
  2. memilih varietas tanaman yang tahan hama
  3. menggunakan musuh alami untuk hama
  4. menggunakan hormon serangga
  5. memanfaatkan daya tarik seks untuk serangga
  6. pemandulan

Masalah pencemaran tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga negara juga harus berpartisipasi untuk meminimalisir pengaruh pencemaran terhadap kehidupan kita